Sabtu, 22 Juni 2013

Masalah Yang Ada Dalam Kasus Pewarisan Kebudayaan

Pada hakikatnya, kebudayaan adalah warisan sosial. Dalam arti bahwa kebudayaan
diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui suatu proses pembelajaran,
baik secara formal maupun secara informal. Adapun proses pembelajaran formal itu
umumnya dilakukan lewat program-program pendidikan dalam berbagai lembaga

pendidikan, seperti sekolah, kursus, akademi, perguruan tinggi, dan lain-lain tempat
pusat pelatihan kerja dan keterampilan. Di sini semua wujud kebudayaan spiritual
maupun material yang berupa sistem gagasan, ide- ide, norma-norma, aktivitas-
aktivitas berpola, serta berbagai benda hasil karya manusia dikemas dalam mata
pelajaran dan kurikulum yang disusun serta diberikan secara sistematik. Sementara itu,
proses pembelajaran informal diselenggarakan melalui proses enkulturasi
(enculturation) dan sosialisasi(socialization).Enkulturasi adalah proses penerusan
kebudayaan kepada seseorang individu yang dimulai segera setelah dilahirkan, yaitu
pada saat kesadaran diri yang bersangkutan mulai tumbuh dan berkembang. Agar
kesadaran diri itu dapat berfungsi, seorang individu harus dilengkapi dengan lingkungan
sosialnya. Mula-mula ia mengetahui objek-objek di luar dirinya. Obyek ini selalu
dipahami menurut nilai kebudayaan di tempat dia dibesarkan.Bersamaan dengan itu,
individu tersebut memperoleh orientasi yang bersifat ruang, waktu, dan normatif.
Dengan kata lain, dalam proses enkulturasi ini seorang individu mem- pelajari dan
menyesuaikan alam pikiran serta sikap perilakunya dengan adat istiadat, sistem norma,
dan peraturan-peraturan yang ada di dalam kebudayaannya. Dalam pada itu, dampak
enkulturasi terhadap kepribadian ialah bahwa di dalam beberapa kebudayaan,
kebiasaan membesarkan dan mengasuh anak dengan cara- cara represif cenderung
meningkatkan pertumbuhan kepribadian yang penurut, sedangkan dalam kebudayaan
lain, kebiasaan membesarkan dan mengasuh anak yang permisif tampaknya
mempermudah terbentuknya kepribadian yang sebaliknya, yaitu kepri badian yang
bebas dan lebih percaya diri. Adapun pewarisan kebudayaan yang dilakukan melalui
proses sosialisasi sangat erat berkaitan dengan proses belajar kebudayaan dalam
hubungannya dengan sistem sosial. Dalam proses ini seorang individu mulai dari masa
kanak-kanak, masa dewasa, hingga masa tuanya, belajar ber- macam-macam pola
tindakan dalam interaksi dengan semua orang di sekitarnya yang menduduki
bermacam-macam status dan peranan sosialnya yang ada dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

handapeunpost