Senin, 25 Maret 2013

Fakta Velociraptor !!


Velociraptor





Velociraptor (arti 'pencuri yang gesit') atau raptor adalah sejenis pemangsa seperti Tyrannosaurus, hanya berbadan lebih kecil dan biasa hidup berkelompok. Strategi menyerang mereka lebih pintar daripada dinosaurus lainnya. Mereka menggunakan penarik perhatian untuk mengalihkan perhatian mangsa mereka, yang sebenarnya mangsa mereka telah dikepung.
Velociraptor hidup di akhir zaman Cretaceous sekitar 65-71 juta tahun yang lalu. Ia termasuk dalam sub-ordo Dromaeosauridae yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 7 kaki (2,5 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 20-60 pound (10-20 kilogram).
Pada topic kali ini adalah mengulas tentang fakta dari si raptor ini, apakah benar dia pembunuh yang kejam? Apakah benar ukurannya setinggi 2 meter? Apakah benar raptor memiliki bulu seperti unggas?
Mari kita bahas ulasan ini.

Masalah Ukuran
Raptor pertama kali dimunculkan di publik dalam film Jurassic Park pada tahun 1993. Mereka memiliki panjang sekitar 4 meter dan tinggi 2 meter, sehingga banyak para paleontolog yang mengkritik hingga mengejek Spielberg, sang sutradara Jurassic Park.



Dan kebohongan reputasinya tersebut mendunia sehingga banyak film – film yang berbau velociraptor memiliki gambaran raptor ala Spielberg. Tapi mengapa Spielberg berbuat demikian? Mungkin hanya ingin membuatnya lebih berbeda saja sehingga raptor memiliki reputasi yang kejam nan ganas. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, raptor memiliki ukuran tubuh kecil, kurang lebih seukuran dengan ayam kalkun modern. Jadi gambaran dari Spielberg sangatlah tidak benar.
Namun dijelaskan pada Jurassic Park The Game bahwa ukuran raptor mereka tiga kali lebih besar dari ukuran seharusnya, dan ukuran tersebut cenderung lebih mirip dengan Utahraptor atau Deinonychus.


Dan itu merupakan tanda bahwa pihak Jurassic Park memang sengaja membuat ukuran raptor lebih besar dari ukuran yang sebenarnya, dan hal ini sengaja dibuat hanya untuk mendramatisir.

Penampilan
Spielberg juga menampilkan raptor dengan penampilan bak kadal modern yang bergerak lincah, memang pendapat para paleontolog pun serupa, tapi penemuan baru membuat para paleontolog terkejut, yaitu penemuan fosil raptor dengan cetakan bulu ditemukan di dataran China pada tahun 1986.



Ulasan berikut ini juga menyalahkan gambaran Spielberg.

Cakar Maut
Ciri khas yang dimiliki oleh keluarga Dromaeosauridae adalah memiliki cakar maut yang melengkung berbentuk seperti sabit di kedua kaki belakangnya.



Para ahli paleontolog berspekulasi bahwa cakar tersebut digunakan untuk membunuh mangsanya. Reputasi ini pertama kali diperlihatkan pada film Jurassic Park III saat menancapkan cakar mautnya di salah satu pemain film tersebut. Tapi apakah benar cakar tersebut digunakan untuk menyobek daging mangsanya?
Sebuah penemuan mengejutkan bahwa terdapat fosil raptor yang sedang bertarung denan seekor Protoceratops, dan fosil tersebut masih dalam keadaan bertarung. Dan disitu menunjukkan bahwa cakar sabit raptor masuk ke dalam batang tenggorokan sang protoceratops.



Ilmuwan asal Inggris, Phil Manning melakukan eksperimen yaitu dengan membuat replika kaki belakang raptor untuk mengungkapkan kebenaran dari cakar maut raptor.



Dan hasilnya mengejutkan, cakar tersebut tidak bisa menyobek daging karena bagian belakang cakar tersebut berbentuk bulat tumpul, sehingga Phil berspekulasi bahwa cakar tersebut hanya untuk menusuk saja. Mungkin raptor menggunakannya untuk menusuk saluran pernapasan mangsanya sehingga membuat mangsanya mati kehabisan darah. Dan satu lagi kebenaran yang menunjukkan kesalahan Spielberg.

Perilaku
Digambarkan di Jurassic Park bahwa raptor berburu tidak sendirian, melainkan dengan kawanannya. Para paleontolog pun berpikiran sama bahwa raptor berburu dalam kawanan seperti kawanan singa modern.



Raptor dianggap sebagai dinosaurus yang memiliki cukup akal yang lebih pintar dari sekian banyak dinosaurus lainnya, dan hal ini ditunjukkan dari cara berburunya yaitu dengan menggunakan strategi. Strategi yang digunakan serupa dengan Elang Harris. Mereka berburu dengan tugas masing – masing, ada yang bertugas mengejar mangsanya dan ada juga yang bertugas menyergap mangsa, dan sisanya menikmati hasil buruan mereka. Sehingga spekulasi dari Spielberg tentang cara berburu sangatlah tepat.

1 komentar:

handapeunpost